SEJARAH MARIORIAWA SOPPENG
Dahulu, Marioriawa adalah sebuah kerajaan mandiri dan berdiri sendiri dalam naungan Konfederasi Watansoppeng (Soppeng). Kendati kecamatan ini berada dalam naungan Konfederasi Watan Soppeng, pada masa pemerintahan La Pawiseang Datu Soppeng VII, Mario Riawa keluar dari konfederasi tersebut. Kemudian Mario Riawa bergabung dengan Konfederasi Wajo yang pada saat itu dipimpin oleh Arung Matoa Wajo Lataddampare. Kala itu Marioriawa dipimpin oleh Lapaiyyo (Lamappaiyyo) Datu Marioriawa. Lantaran meninggal di Lagosi ( Wajo ), dia diberi gelar anumerta yaitu Lapaiyo Datu Marioriawa Matinroe Ri Lagosi. Terdapat tiga Pabbicara dan satu Sullewatang pada Kerajaan Mario Riawa. Mereka adalah Pabbicara Manorang Salo, Pabbicara Attang Salo, Pabbicara Bulue dan Sullewatang Padali, dan masing-masing terdiri dari beberapa Matoa. Di Bulue terdapat Matoa Panci, Galungkalungnge. Di Manorang Salo terdapat Matoa Welongnge dan Matoa Tanete. Di Attang Salo terdapat Matoa Lompoe, Matoa Kaca, Matoa Peng